حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ
حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ مُحَمَّدُ بْنُ مُطَرِّفٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَحِمَ اللَّهُ
رَجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ وَإِذَا اشْتَرَى وَإِذَا اقْتَضَى
Allah
merahmati orang yg memudahkan ketika menjual & ketika membeli & juga
orang yg meminta haknya (HR. Bukhari)
حَدَّثَنَا يُوسُفُ
بْنُ حَمَّادٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى
عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا كَانَ فِي عُقْدَتِهِ
ضَعْفٌ وَكَانَ يُبَايِعُ وَأَنَّ أَهْلَهُ أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ احْجُرْ عَلَيْهِ فَدَعَاهُ
نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَهَاهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنِّي لَا أَصْبِرُ عَنْ الْبَيْعِ فَقَالَ إِذَا بَايَعْتَ فَقُلْ هَاءَ
وَهَاءَ وَلَا خِلَابَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ ابْنِ عُمَرَ
وَحَدِيثُ أَنَسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا
الْحَدِيثِ عِنْدَ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ وَقَالُوا الْحَجْرُ عَلَى الرَّجُلِ
الْحُرِّ فِي الْبَيْعِ وَالشِّرَاءِ إِذَا كَانَ ضَعِيفَ الْعَقْلِ وَهُوَ قَوْلُ
أَحْمَدَ وَإِسْحَقَ وَلَمْ يَرَ بَعْضُهُمْ أَنْ يُحْجَرَ عَلَى الْحُرِّ
الْبَالِغِ
jika kamu
melakuakan jual beli maka katakan; (silahkan) ini & ini, tak ada penipuan,
Abu Isa berkata; & serupa dgn hal ini hadits yg diriwayatkan dari Ibnu
Umar. Dan hadits Anas adl hadits hasan shahih gharib, & hadits ini menjadi
pedoman amal menurut sebagian ulama' & mereka berkata; menahan &
mengurus seorang yg merdeka itu apabila ia lemah akalnya, ini adl pendapat
Ahmad & Ishaq, namun sebagian mereka tak berpendapat boleh untuk menahan
serta mengurus seorang yg merdeka & baligh. (HR.
Turmudzi)
A.
Hadits
Penguat
حَدَّثَنَا عَمْرُو
بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرِ بْنِ دِينَارٍ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا
أَبِي حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ مُحَمَّدُ بْنُ مُطَرِّفٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِمَ اللَّهُ عَبْدًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ
سَمْحًا إِذَا اشْتَرَى سَمْحًا إِذَا اقْتَضَى
Telah
menceritakan kepada kami 'Amru bin Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al
Himshi berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Ghassan Muhammad bin Mutharrif dari Muhammad bin
Al Munkadir dari Jabir bin Abdullah ia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Allah menyayangi seorang hamba yang murah hati
jika berjualan, bermurah hati jika membeli dan bermurah hati jika
memutuskan." (HR. Ibn Majah)
B.
Biografi
Rawi
1. Nama
Lengkap : Jabir bin 'Abdullah bin 'Amru bin Haram
o
Kalangan : Shahabat
o
Kuniyah : Abu 'Abdullah
o
Negeri semasa hidup :
Madinah
o
Wafat : 78 H
2. Nama
Lengkap : Muhammad bin Al Munkadir bin 'Abdullah bin Al Hudair
o
Kalangan : Tabi'in
kalangan pertengahan
o
Kuniyah : Abu 'Abdullah
o
Negeri semasa hidup :
Madinah
o
Wafat : 131 H
3. Nama
Lengkap : Muhammad bin Mutharrif bin Daud
o
Kalangan : Tabi'ul Atba'
kalangan tu
o
Kuniyah : Abu Ghassan
o
Negeri semasa hidup : Syam
o
Wafat : -
4. Nama
Lengkap : Ali bin 'Ayyasy bin Muslim
o
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in
kalangan biasa
o
Kuniyah : Abu Al Hasan
o
Negeri semasa hidup : Syam
o
Wafat : 219 H
C.
Kandungan
Hadits
Hadits di
atas memberikan isyarat bahwa dalam proses jual beli si penjual akan mendapatkan
rahmat dan kasih sayang dari Allah jika ia mempermudah dalam proses jual
belinya dan sebaliknya Allah akan memberikan ancaman jika ia mempersulit dalam
arti melakukan beragam penipuan kepada pihak pembeli. Bahkan dalam hal-hal yang
kecil saja seperti syubhat (percampuran antara halal dan haram), Islam sangat
melarang dengan keras. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Turmudzi
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ
بْنُ سَعِيدٍ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ
عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْحَلَالُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَ
ذَلِكَ أُمُورٌ مُشْتَبِهَاتٌ لَا يَدْرِي كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ أَمِنْ
الْحَلَالِ هِيَ أَمْ مِنْ الْحَرَامِ فَمَنْ تَرَكَهَا اسْتِبْرَاءً لِدِينِهِ
وَعِرْضِهِ فَقَدْ سَلِمَ وَمَنْ وَاقَعَ شَيْئًا مِنْهَا يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَ
الْحَرَامَ كَمَا أَنَّهُ مَنْ يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ
أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلَا وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ مَحَارِمُهُ
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ
عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ بِمَعْنَاهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَاهُ غَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ
بَشِيرٍ
Halal itu
jelas, haram juga jelas & di antara itu terdapat perkara yg syubhat
(samar-samar) yg kebanyakan manusia tak mengerti apakah dari yg halal atau haram.
Maka barangsiapa yg meninggalkannya, berarti ia telah menjaga agama &
kehormatannya, ia telah selamat, namun barangsiapa yg terperosok kepada hal-hal
yg subhat itu, dikhawatirkan ia akan terperosok kepada hal-hal yg haram.
Sebagaimana seseorang yg menggembala di sekitar daerah terjaga (terlarang)
dikhawatirkan ia akan terperosok ke daerah itu. ketahuilah bahwa pada setiap
raja memiliki daerah penjagaan, ketahuilah sesungguhnya daerah penjagaan Allah
adl apa yg diharamkanNya. Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Zakariya
bin Abu Za`idah dari Asy Sya'bi dari An Nu'man bin Basyir dari Nabi seperti itu
secara maknanya. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih & telah
diriwayatkan oleh banyak perawi dari Asy Sya'bi dari An Nu'man bin Basyir. (HR.
Turmudzi)
Islam
juga melarang para pemeluknya untuk memakan harta yang riba dari hasil
perdagangannya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Turmudzi :
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ
حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ
وَشَاهِدَيْهِ وَكَاتِبَهُ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عُمَرَ وَعَلِيٍّ وَجَابِرٍ
وَأَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَبْدِ اللَّهِ حَدِيثٌ حَسَنٌ
صَحِيحٌ
Rasulullah
melaknat pemakan riba, yg memberi makan riba, kedua saksi & penulisnya. Ia
mengatakan; Dalam hal ini ada hadits serupa dari Umar, Ali, Jabir & Abu
Juhaifah. Abu Isa berkata; Hadits Abdullah adl hadits hasan shahih.
Selain
dari etika di atas,, Islam juga melarang para pemeluknya untuk melakukan sumpah
palsu guna meluluskan atau memudahkan dalam penjualannya. Hal ini sejalan
dengan hadits yang diriwayatkan oleh imam Turmudzi
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّنْعَانِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ عَنْ
شُعْبَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْكَبَائِرِ قَالَ الشِّرْكُ
بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَقَوْلُ الزُّورِ قَالَ
وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي بَكْرَةَ وَأَيْمَنَ بْنِ خُرَيْمٍ وَابْنِ عُمَرَ قَالَ
أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَنَسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ
Syirik
kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa & perkataan
dusta. Ia mengatakan; Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Bakrah, Aiman
bin Khuraim & Ibnu Umar. Abu Isa berkata; Hadits Anas adl hadits hasan
shahih gharib.